CiriCiri Umum Jamur Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. 3. Pertumbuhan dan Reproduksi - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang Berikutsejumlah tips membuat tunas aglonema cepat tumbuh dan ciri-ciri aglonema sehat. Selengkapnya 14:10 WIB. Cara Pemberian Pupuk Aglonema Pakai Air Cucian Beras. Siram juga bagian bawah bonggol agloneme menggunakan lurutan air cucian beras dan micin. Selengkapnya 10:25 WIB. 4 Manfaat Praktis Aglonema untuk Kehidupan, Meredam Stres Setelah Bendatak hidup, contohnya batu, air, sinar matahari, tanah, angin, barang tambang, kayu, dan barang-barang olahan pabrik di sekitar kita. Sedangkan contoh benda hidup adalah manusia, hewan, dan tumbuhan. Nah, benda hidup ini memiliki yang namanya "CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP". Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup : Fast Money. Cara menanam bunga telang dari biji ternyata cukup mudah, kamu bisa membudidayakannya di dalam telang adalah jenis tanaman hias merambat yang memiliki bunga berwarna biru. Bunga yang memiliki nama ilmiah Clitora ternatea L. ini ternyata relatif mudah untuk ditanam karena tidak membutuhkan banyak peralatan. Berikut adalah berbagai cara menanam bunga telang yang bisa kamu coba di cara menanam bunga telang dari biji Sebelum melakukan budidaya bunga telang, pertama-tama kamu harus melakukan pembibitan dari biji bunganya terlebih Pembibitan bunga telangCara menanam bunga telang yang pertama adalah melakukan pembibitan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukanSiapkan dulu pot kecil dan isi dengan media tanam yang terdiri dari sekam bakar, sekam biasa, dan media lupa untuk memasukkan pupuk kandang dan insektisida agar tidak ada serangga yang mengganggu proses jangan memasukkan media tanam terlalu banyak ke dalam pot. Beri ruang sedikit agar pot tidak terlalu biji atau bibit bunga telang, lalu taruhlah di dalam media atau kubur bibit atau biji bunga telang yang sudah ada di dalam pot dengan media dengan air secukupnya dan taruh di tempat sejuk yang tidak terkena matahari penyiraman sebanyak dua kali sehari pagi dan sore, tapi jangan sampai pot dua minggu pembibitan, beberapa tunas dapat muncul dari Perawatan bunga telang setelah muncul tunasSetelah 3 minggu, tunas dapat tumbuh semakin besar. Jumlah daun yang bermunculan juga kian banyak. Pada tahap ini, setiap tunas bunga telang akan ditumbuhi 2 daun berukuran cukup menyiram bunga telang pada pagi dan sore hari secara rutin agar tunas dapat tumbuh sehat. Ciri-ciri tunas yang tidak mendapatkan cukup air adalah berwarna dari itu, siram bunga telang secara rutin dan pastikan jangan sampai potnya Pemindahan tunas telang ke polybagSetelah lima minggu, tunas bunga telang memiliki ukuran yang lebih tinggi. Daun-daun yang bermuncul juga semakin besar dan bertambah pindahkan tunas bunga telang dari pot pembibitan ke dalam polybag yang tidak terlalu pertumbuhan bunga telang sudah lima minggu, pertumbuhannya dapat terlihat semakin cepat. Tunas yang sebelumnya pendek, kini sudah siap untuk merambat pada usia 6-7 boleh memindahkannya ke polybag yang lebih besar lagi untuk mengakomodir pertumbuhan bunga telang yang sudah dewasa untuk terus menyiramnya secara rutin. Jangan sampai bunga telang kekurangan air. Sebab, akan ada daun-daun berwarna kuning yang bisa berjatuhan jika tidak disiram secara fase ini, kamu juga boleh memasang tiang-tiang bambu kecil di sekitar bunga telang yang sudah mulai tumbuh tinggi. Hal ini dilakukan agar bunga telang memiliki media untuk merambat atau Bunga mulai bermunculanKetika usia bunga telang mencapai 8 minggu, bunga-bunga berwarna biru yang cantik akan mulai sudah bisa memajangnya sebagai bunga hias atau memanen bunganya untuk dijadikan teh. Namun ingat, petiklah bunga yang sudah bermekaran. Jika masih kuncup, jangan dipetik supaya pertumbuhannya tidak bunga secara perlahan agar tidak merusak bunga atau bunga telang untuk kesehatanSetelah memahami cara menanam bunga telang di atas, tak ada salahnya bagi kamu untuk mengetahui apa saja manfaat bunga telang yang baik untuk untuk kesehatan kulit dan rambutDikutip dari Healthline, manfaat bunga telang dipercaya bisa berdampak baik pada kulit dan sebuah studi dalam jurnal Molecules pada 2021, ekstrak bunga telang berpotensi bisa meningkatkan hidrasi kulit sebanyak 70 persen satu jam setelah lain dari tahun 2012 yang dirilis dalam Journal of Ethnopharmacology menyatakan bahwa ekstrak bunga telang lebih efektif dalam merangsang pertumbuhan rambut dibandingkan masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan manfaat bunga telang untuk kulit dan gula darahDi dalam sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies dijelaskan bahwa ekstrak bunga telang dipercaya mampu menstabilkan kadar gula 15 partisipan pria di dalam studi itu diminta untuk mengonsumsi minuman bergula yang mengandung ekstrak bunga mereka mengalami peningkatan kadar antioksidan dan penurunan gula darah serta insulin di dalam tubuhnya, meskipun minuman tersebut mengandung tetapi, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui manfaat jangka panjang dari bunga telang untuk menstabilkan gula berat badanManfaat bunga telang selanjutnya adalah berpotensi menurunkan berat badan. Sebuah studi tes tabung menunjukkan kalau ekstrak bunga telang kemungkinan bisa memperlambat pembentukan sel lemak dengan cara mengatur jalur tertentu yang terlibat dalam perkembangan tes tabung lainnya juga menunjukkan bahwa kandungan ternatin yang dimiliki bunga telang dianggap mampu menghambat sintesis sel lemak di dalam riset lebih lanjut untuk mengevaluasi bagaimana ekstrak bunga telang mampu menurunkan berat tadi berbagai cara menanam bunga telang beserta manfaatnya. Selain mudah dilakukan, budidaya bunga telang juga dipercaya dapat menghadirkan berbagai manfaat kesehatan di atas. Pengertian Mikroorganisme Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal uniseluler maupun bersel banyak multiseluler. Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Definisi Mikroorganisme atau β€œ Mikroba ” merupakan organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik, Mikroorganisme sering kali ber sel tunggal uni seluler maupun bersel banyak multi seluler . Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus ini juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi, orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiologi. Mikroorganisme biasanya dianggap menvakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. Mikrooraganisme berbeda dengan sel makrooragnisme, sel makroorganisme tidak dapat hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multi seluler yang membentuk jaringan organ dan sistem organ. Sementara sebagian besar mikroorganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri dan berproduksi secara independen tanpa bantuan sel. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Ciri- Ciri Mikroorganisme Ciri-ciri utama dari suatu Mikroorganisme dikelompokkan sebagai berikut Morfologi Mikroba pada umumnya sangat kecil, ukurannya dinyatakan dalam micrometer. Oleh karena ukurannya yang kecil diperlukan mikroskop untuk melihat mikroba. Mikroskop yang digunakan tergantung pada kecermatan yang diinginkan oleh peneliti. Kimiawi Sel terdiri dari berbagai bahan kimia. Bila sel mikroba di beri perlauan kimiawi, maka sel ini memperlihatkan susunan kimiawi yang spesifik. Biakan Zat hara yang diperlukan oleh setiap mikroorganisme berbeda, ada mikroorganisme yang hanya dapat hidup dan tubuh bila diberikan zat hara yang kompleks serum, darah. Sebaliknya ada pula yang hanya memerlukan bahan inorganic saja atau bahan organic asam amino, karbohidrat, purin, pirimidin, vitamin, koenzim. Metabolisme Proses kehidupan dalam sel merupakan suatu rentetan reaksi kimiawi yang disebut metabolism. Berbagai macam reaksi yang terjadi dalam metabolism dapat digunakan untuk mencirikan mikroorganisme. Antigenik Bila mikroorganisme masuk kedalam tubuh, akan terbentuk antibody yang mengikat antigen. Antigen merupakan bahan kimia tertentu dan sel mikroba. Genetik Mikroorganisme memiliki bagian yang konstan dan spesifik bagi mikroorganisme tersebut sehingga dapat digunakan untuk mencirikan mikroorganisme. Patogenitas Mikroba dapat menimbulkan penyakit, kemampuannya untuk menimbulkan penyakit merupakan cirri khas mikroorganisme tersebut selain itu dapat pula bekteri yang memakan bakteri lainnya Bdellovibrio dan virus bakteriofag yang mengifesi dan menghancurkan bakteri. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Siklus Hidup Mikroorganisme Siklus hidup dalam biologi adalah rangkaian perubahan yang dijalani anggota spesies ketika mereka lulus dari tahap awal perkembangan yang diturunkan kepada tahap dimulainya perkembangan yang sama pada generasi berikutnya. Dalam banyak organisme sederhana, termasuk bakteri dan berbagai protista, siklus hidup selesai dalam satu generasi organisme dimulai dari pembelahan individu yang ada; organisme baru tumbuh hingga jatuh tempo; dan kemudian terbagi menjadi dua individu baru, sehingga menyelesaikan siklus. Pada hewan yang lebih tinggi, siklus hidupnya mencakup satu generasi hewan memulainya dengan peleburan sel jantan dan sel kelamin betina gamet; tumbuh hingga jatuh tempo reproduksi; dan kemudian menghasilkan gamet, di mana titik siklus dimulai lagi dengan asumsi bahwa pembuahan berlangsung. Pada kebanyakan tanaman, sebaliknya, siklus hidup multigenerasi. Tanaman memulainya dengan perkecambahan spora, yang tumbuh menjadi organism gamet – memproduksi gametofit. Gametofit mencapai kematangan dan berbentuk gamet, setelah fertilisasi, tumbuh menjadi organisme penghasil spora sporofit. Setelah mencapai kematangan reproduksi, sporophyte menghasilkan spora, dan siklus dimulai lagi. Siklus hidup multigenerasi ini disebut pergantian generasi; itu terjadi pada beberapa protista dan jamur serta tanaman. Kehidupan karakteristik siklus bakteri disebut haplontic. Istilah ini mengacu pada fakta bahwa itu mencakup satu generasi organisme sel haploid yaitu, berisi satu set kromosom. Siklus hidup satu generasi dari hewan diplontic yang lebih tinggi; melibatkan organisme yang tubuhnya memiliki sel diploid yaitu, mengandung dua set kromosom. Organisme dengan siklus diplontic menghasilkan sel kelamin yang haploid, dan masing – masing gamet tersebut harus menggabungkan dengan gamet lain untuk mendapatkan set ganda kromosom yang diperlukan untuk tumbuh menjadi organisme lengkap. Siklus hidup ditandai oleh tanaman ini dikenal sebagai diplohaplontic, karena mencakup generasi diploid sporofit dan generasi haploid gametofit. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap. Perkembangbiakan Mikroorganisme Berikut ini merupakan cara perkrmbangbikan mikroorganisme secara Aseksual dan Seksual. Perkembangbiakan Aseksual Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara seksual dan aseksual yang paling banyak terjadi adalah perkembangbiakan aseksual atau vegetatif. Reproduksi aseksual tidak melibatkan pertukaran bahan genetik sehingga tidak terjadi variasi genetik, suatu kerugian karena organisme tersebut menjadi terbatas kemampuannya dalam berespon dan beradaptasi terhadap tekanan lingkungan. Macam-macam perkembangbiakan aseksual adalah sebagai berikut Pembelahan biner binary fission yakni satu sel induk membelah menjadi dua sel anak. Kemudian masing-masing sel anak membentuk dua sel anak lagi dan Pembelahan biner yang terjadi pada bakteri adalah pembelahan biner suatu proses aseksual sederhana berupa pembelahan suatu sel bakteri menjadi dua sel anak yang secara genetis identik. Kecepatan pembelahan biner bergantung pada spesies yang bersangkutan dan keadaan lingkungan. Dalam kondisi ideal Mis. Bangsal rumah sakit yang hangat dan lembab, basil negatif-gram tipikal misalnya akan membelah diri setiap 20 menit. Kuman lain, misalnya M. tuberculosis, membelah dengan sangat lambat. Hasil uji laboratorium untul tersedia dalam 24 jam, tapi diagnosis pasti tuberculosis mungkin belum selesai setelah beberapa minggu. Namun pengobatan untuk tuberculosis dapat dimulai berdasarkan temuan klinis uji lain, misalnya uji kulit, radiografi, dan adanya BTA di spesimen sputum. Pembelahan ganda multiple fission yakni satu sel induk membelah menjadi lebih dari dua sel anak. Perkuncupan budding yakni pembentukan kuncup dimana tiap kuncup akan membesar seperti induknya. Kemudian tumbuh kuncup baru dan seterusnya, sehingga akhirnya akan membentuk semacam mata rantai. Pembelahan tunas yakni kombinasi antara pertunasan dan pembelahan. Biasanya terjadi pada khamir, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Sel induk akan membentuk tunas. Jika ukuran tunas hampir sama besar dengan inangnya inti sel induk membelah menjadi dua dan terbentuk dinding penyekat. Sel anak lalu melepaskan diri dari induk atau menempel pada induknya dan membentuk tunas baru. Pada khamir terdapat berbagai bentuk pertunasan, yakni Multilateral, tunas muncul di sekitar ujung sel, misal pada sel yang berbentuk silinder dan oval Saccharomyces. Pertunasan di setiap tempat pada permukaan sel yakni terjadi pada sel khamir berbentuk bulat, misal Debaryomyces. Pertunasan polar, dimana tunas muncul hanya pada salah satu atau kedua ujung sel yang memanjang, misal sel berbentuk lemon seperti Hanseniaspora dan Pertunasan triangular, yakni pertunasan yang terjadi pada ketiga ujung sel yang memanjang seperti Trigonopsis. Pseudomiselium apabila tunas tidak lepas dari induknya. Pembentukan spora atau sporulasi adalah perkembangbiakan dengan pembentukan spora. Spora ini terbagi menjadi dua, yakni spora aseksual reproduksi vegetatif dan spora seksual reproduksi generatif. Perkembangbiakan Seksual Perkembangbiakan secara seksual, umumnya terjadi pada jamur dan mikro alga serta secara terbatas terjadi pada bakteri dapat terjadi secara Oogami, bila sel betina berbentuk telur. Anisogami, bila sel betina lebih besar daripada sel jantan. Isogami, bila sel jantan dan betina mempunyai bentuk yang sama. Reproduksi bakteri secara seksual atau generatif yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage virus bakteri. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap Cara Penularan Mikroorganisme Pada banyak kasus bakteri keluar dari tubuh melalui rute masuk, tetapi terdapat pengecualian. Bakteri penyebab gastroenteritis memperoleh akses melalui mulut dan keluar dari tinja sehingga dikatakan menyebar melalui rute fekal-oral. Mikroorganisme disebarkan dari satu individu ke individu berikutnya melalui kontak langsung dan tidak langsung. Penyebaran juga dapat terjadi melalui udara, makanan, air yang tercemar, dan melalui serangga. Kontak Kontak adalah rute utama penyebaran kuman di rumah sakit dan juga mungkin di masyarakat. Di rumah sakit, bakteri disebarkan terutama melalui tangan staf karena mereka sering menangani pasien dan peralatan, sehingga terjadi peningkatan kemungkinan infeksi-silang. Hubungan antara mencuci tangan dan penurunan angka infeksi pertama kali dibuktikan oleh Ignaz Semmelweiss dalam serangkaian studi epidemiologi pada tahun 1940-an Newson, 1993. Di masyarakat, terdapat bukti bahwa banyak patogen yang dahulu diperkirakan menyebar melalui percikan ludah ternyata menyebar melalui kontak Worsley et al., 1994. Stimulasi laboratorium membuktikan bahwa individu lebih besar kemungkinannya terjangkit infeksi saluran nafas setelah berkontak dengan tangan dan benda fomites yang tercemar oleh virus daripada setelah terpajan pada aerosol yang mengandung virus Gwaltney et al., 1978. Diperkirakan bahwa batuk dan bersin menyebabkan pengeluaran percikan ludah terinfeksi yang mengendap ke berbagai permukaan, termasuk busana, di lingkungan sekitar. Bakteri kemudian dipindahkan oleh tangan ke benda lain Peralatan makan minum, pegangan pintu, dsb, mencapai korban baru setelah tangan mereka kemudian tercemar. Virus mencapai hidung dan konjungtiva saat wajah tersentuh higiene tangan dapat mengurangi insiden infeksi saluran nafas atas. Leclair et al., 1987. Demikian juga, rotavirus yang menyebabkan muntah dan diare, walaupun keluar melalui percikan ludah, tampaknya disebarkan melalui kontak tangan. Pada studi insiden eksperimen yang dilakukan di tempat penitipan anak, dibuktikan bahwa terjadi penurunan angka infeksi saat mencuci tangan diperkenalkan pada anak dan petugas yang merawatnya Black et al., 1981. Perlu diingat bahwa mencuci tangan adalah cara yang mudah dan hemat untuk infeksi Gould, 1997;May, 1998. Penyebaran melalui udara Penyebaran melalui udara terjadi hanya dalam jarak yang pendek untuk patogen positif-gram dan untuk infeksi virus misalnya cacar air. Kajian ekstensif terhadap literatur memastikan bahwa infeksi silang melalui rute ini tidak lazim diluar lingkungan beresiko tinggi misalnya ruang operasi dan unit luka bakar ayliffe dan lowbury., 1982. Diruang operasi, skuama kulit yang penuh dengan stafilococcus memperoleh akses ke jaringan yang terbuka, sering dengan mendarat di duk dari udara. Kuman mungkin berasal dari pasien atau petugas yang hadir. Rute melalui udara juga penting di unit luka bakar. Kulit adalah pertahanan utama terhadap bakteri, dan apabila kulit tidak lagi utuh maka pasien menjadi sangat rentan terhadap infeksi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus Dan Contoh Gaya Gesek Secara Lengkap. Makanan dan air yang tercemar Makanan yang tercemar cepat berfungsi sebagai kendaraan bagi bakteri. Infeksi seperti ini terjadi higiene yang buruk di rumah, restoran, tempat penjualan capat saji, toko, dan pabrik North, 1989; Hobbs dan Roberts 1993. Pada sebagian besar kasus, pencemaran terjadi melalui tangan. Salmonella yang mencemari jari tangan dan sumber makanan yang tercemar dapat bertahan dari pencucian tangan. Dengan demikian penyebarah terjadi melalui rute fekal-oral. Penyebaran melalui air terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk. Kolera bersifat endemik di seluruh negara yang sedang berkembang termasuk asia dan kejadian luar biasa di inggris. Thypoid juga ditularkan melalui air yang tercemar. Penyakit Legionnaire Disebabkan oleh Legionella pneumophila menyebar melalui aerosol yang tercemar Woo et al., 1986; kejadian luar biasa penyakit ini pernah terjadi di inggris. Vektor serangga Vektor serangga menyebarkan infeksi melalui penularan mekanis dan biologis. Penularan mekanis terjadi apabila patogen di pindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain melalui permukaan serangga, sering dengan kakinya. Lalat rumah berlaku sebagai vektor mekanis untuk Shigella. Di rumah sakit, lalat, semut pharaoh, dan artropoda lain mungkin mengangkut bakteri patogenik di dalam lingkungan klines Fotedar et al., 1992. Penularan biologis melibatkan interaksi kompleks antara patogen dan vektor. Plasmodium, organisme penyebab malaria, berkembang biak di dalam usus nyamuk dan meningkatkan jumlah protozoa yang tersedia untuk dosis infeksi. Penularan terjadi saat serangga menggigit penjamu manusia. Resevoar infeksi Resevoar infeksi terbentuk apabila kondisi yang menguntungkan mendorong pertumbuhan dan reproduksi sejumlah besar bakteri. Resevoar dapat terbentuk di kulit petugas atau pasien sehingga terjadi infeksi-silang. Peran resevoar lingkungan terhadap infeksi silang bergantung pada situasi. Suatu reservoar bakteri yang besar dalam suatu drain kecil kemungkinannya berperan dalam infeksi nosokomial infeksi yang diperoleh di rumah sakit karena hanya sedikit kesempatan terjadinya pemindahan ke individu lain yang rentan tetapi apabila reservoar melibatkan benda-benda yang mungkin berkontak dengan pasien atau petugas, maka resiko akan meningkat. Penelitian epidemiologis telah berperan banyak dalam meningkatkan pemahaman kita tentang resiko infeksi dan pengembangan petunjuk pengendalian infeksi untuk mengurangi penyebaran penyakit. Penelitian tersebut memberikan sangat banyak bukti bahwa apabila pasien mengalami infeksi atau terkolonisasi, maka organisme penyebab berasal dari orang lain dan bukan dari tempat jauh di lingkungan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Jenis – Jenis Mikroorganisme Berikut ini Menurut Knight dan Kotschevar 2000 277 mikroorganisme dibagi menjadi 5 bagaian Bakteri Bakteri biasanya menyebabkan penyakit pada manusia. Dalam perkembangannya bakteri membutuhkan makanan, udara yang lembab, dan pada temperatur yang tepat. Contoh Eccerecia Coli, Staphylococcus dan Diphtheria bacillus. Virus Organisme hidup yang paling kecil adalah virus. Ada beberapa virus yang tidak bisa dilihat, walaupun sudah menggunakan mikroskop. Biasanya virus ini menyebar lewat media air dan makanan. Sebagai contoh, virus hepatitis. Sedangkan virus polio, menyebar lewat makanan atau susu. Parasit Sebagai contoh Endamoeba histolytica adalah parasit yang hidup di air, minyak, buah atau sayuran dan makanan yang lain. Jamur Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan kategori fungi. Biasanya jamur ini tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan kerusakan pada makanan. Sebagai contoh, jamur yang ditemukan pada permukaan daging, bisa dibuang bagian daging tersebut tanpa harus membuang semua daging. Ragi Sama dengan jamur, ragi juga tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan kerusakan pada makanan. Ragi biasanya bereaksi jika ada karbondioksida. Ragi biasanya digunakan dalam pembuatan minuman alcohol dan pembuatan roti. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hidrolisis Garam Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Pemanfaatan Mikroba Untuk Menghasilkan Produk Mikrobiologi farmasi modern berkembang setelah perang dunia ke 2 dengan dimulainyaproduk antibiotik. Suplay produk farmasi dunia termasuk antibiotik, steroid, vitamin, vaksin, asam amino, dan hormon manusia diproduksi dalam jumlah beasr oleh mikroorganisme. Streptomyces hydroscopius memilik strain yang berbeda untuk membuata hampir 200 antibiotik yang berbeda. Antibiotik pada dasarnya dibuata dalam skala industri dengan cara menginokulasi spora dari kapang atau streptomycetes dalam suatu media pertumbuhan dan menginkubasinya dengan aerasi yang baik. Setelah mencapai konsentrasi yang cukup, larut diekstraksi, dipresitipasi dan diperlukan dengan prosedur standar industri lainnya. Dengan mikrobiologi para ahli farmasi dapat mengembangkan metode pembuatan obat baru dengan memanfaatkan mikroorganisme dan juga untuk menciptakan obatbaru yang lebih aman digunakan untuk memerangi mikroorganisme penyebab penyakit. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Ohm Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap Produk Industri Farmasi Pemanfaatan Mikroba Untuk Menghasilkan Produk Dalam Bidang Industri Farmasi. Produk Antibiotik Pada awalnya, antibiotik diartikan sebagai senyawa hasil metabolisme mikro organisme biasanya yang dapat merusak atau menghambat pertumbuhan mikro organisme lainnya. Biasanya, antibiotik merupakan suatu metabolit sekunder yang dihasilkan dalam fase stationer siklus pertumbuhan mikro organisme. Namun pada perkembangannya, istilah antibiotik ditujukan untuk semua senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba baik yang berasal dari proses metabolisme mikroba maupun hasil sintesis. Idealnya, antibiotik memiliki toksisitas selektif terhadap mikroba tertentu dengan tingkat toksisitas yang tinggi tetapi hanya menimbulkan toksisitas yang minimal terhadap inang manusia, ternak, dll serta dapat diberikan melalui jalur umum. Menurut daya hambatnya terhadap mikroba, antibiotik digolongkan menjadi bakteriostatik dan bakterisida. Bakteriostatik merupakan antibiotik yang hanya mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme sedangkan bakteriosida merupakan antibiotik yang dapat menyebabkan kematian mikroorganisme. Antibiotik dapat pula digolongkan berdasarkan organisme yang dilawan dan jenis infeksi. Berdasarkan keefektifannya dalam melawan jenis bakteri, dapat dibedakan antibiotik yang membidik bakteri gram positif atau gram negatif saja, dan antibiotik yang berspektrum luas, yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negatif . Produk Vaksin Vaksin berasal dari kata vaccinia, adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau β€œliar”. Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil pemurniannya protein, peptida, partikel serupa virus, dsb.. Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif kanker. Vaksin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme ditemukan mikroorganisme yang mengandung substansi dengan aktivitas diproduksi oleh strain mutan patogen virulen tanpa menghilangkan antigen yang diperlukan untuk menimbulkan respons imun. Perkembangan bidang bioteknologi memungkinkan produksi seluruh seluruh vaksin baru. Beberapa vaksin baru ini ditujukan bagi target baru, dan beberapa lagi lebih efektif dan memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan vaksin tradisional yang ada saat ini. Produksi vitamin dan Asam Amino Vitamin merupakan faktor nutrisi esensial bagi manusia. Beberapa vitamin dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme, dan digunakan sebagai suplemen makanan. Misalnya vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada fermentasi antibiotik oleh Streptomyces. Vitamin B12 juga diperoleh dari fermentasi Propionibacteriaum shermanii atau Paracoccus dapat dihasilkan dari fermentasi berbagai macam mikrooganisme, misalnya bakteri Clostridium dan fungi Eremothecium ashbyi atau Ashbya gossypii. Alkoloid Alkaloid, beberapa diantaranya dapat dimanfaatkan dalam terapi, umumnya diperoleh dari tanaman, namun alkaloid ergot dihasilkan dari fungi. Alkaloid ergot pertama kali diperoleh dari sklerotium Ascomycetes, yaitu Claviceps purpurae. Istilah ergot digunakan untuk menunjukkan bahwa alkaloid jenis ini dihasilkan oleh fungi. Alkaloid ergot dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan atas kandungan asam lisergat dan clavin. Alkaloid asam glisergat hanya diproduksi oleh genus Claviceps, sedangkan alkaloid clavin ditemukan pada genus Aspergillus, penicillium, dan Rhizobium. Alkaloid ergot digunakan untuk menstimulasi sistem syaraf simpatik. Asam Glutamat Asam glutamat merupakan asam amino yang banyak diproduksi 4 juta ton/tahun. Glutamatsendiri adalah salah satu jenis asam amino non-essensial yang merupakan substansi dasar penyusun protein dan bisa diproduksi sendiri oleh tubuh kita untuk keperluan metabolisme sertaditemukan hampir di dalam setiap makanan yang mengandung protein. Beberapa jenis makananyang mengandung glutamat dari alam adalah tomat, keju, saos soja, saos ikan, dan bahkan jugaterdapat di air susu ibu ASI. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gelombang Elektromagnetik Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Produk Olahan Pangan Pemanfaatan Mikroba Untuk Menghasilkan Produk Dalam Bidang Olahan Pangan. Yoghurt Yoghurt merupakan minuman hasil kerjasama dengan mikroorganisme. Tidak sembarangan mikroorganisme yang dapat membantu proses pembuatan yogurt, terdapat dua bakteri utama yang membantu proses fermentasi yogurt diantaranya adalan Streptococcus thermophilus dan Lactobicillus bulgaricus. Pada dasarnya kerja kedua bakteri ini yaitu menghasilkan asam laktat sehingga rasa dari yogurt tersebut menjadi asam. Asam laktat ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroflora pada usus. Tingkat keasaman yang dihasilkan mampu menghambat bakteri penyebab penyakit yang pada umumnya tidak tahan terhadap asam. Keju Susu memiliki reputasi yang baik sebagai makanan yang sangat bergizi. Sayangnya, kandungan gizi yang tinggi tidak hanya menarik bagi manusia. Jika dibiarkan untuk waktu yang lama, nutrisi yang ada di dalam susu memungkinkan mikroorganisme untuk tumbuh sehingga menyebabkan susu tidak layak untuk konsumsi manusia. Pada zaman kuno, cara utama untuk mengawetkan susu adalah untuk mengubahnya menjadi keju. Para sejarawan percaya bahwa keju menjadi bagian dari diet manusia sekitar 800 tahun yang lalu, sehingga merupakan makanan yang pertama difermentasi. Kemungkinan dihasilkan secara tidak sengaja melalui praktek membawa susu dalam kantong yang terbuat dari perut hewan. Enzim dalam cairan pencernaan dari perut dan bakteri dalam susu bekerja sama untuk membentuk dadih curd dan kemudian keju mentah. Menurut FDA, keju adalah produk yang dibuat dengan cara mengkoagulasikan kasein susu, susu krim atau susu yang kaya dengan krim. Mentega Mentega atau disebut juga buttermilk dihasilkan dari susu skim atau susu rendah lemak dengan bantuan bakteri asam laktat. Buttermilk mempunyai karakteristik pada tekstur, rasa asam dan aroma. Tekstur dihasilkan dari pemecahan dadih. Aroma dan rasa disebabkan oleh diasetil, asetildehid dan produk metabolik lain dilepaskan oleh bakteri fermentasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Gelombang Elektromagnetik Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Pemanfaatan Mikroba Sebagai Indikator Uji Pengujian mikrobiologi memanfaatkan mikroorganisme sebagai indikator pengujian. Dalam hal ini mikroorganisme digunakan sebagai penentu konsentrasi komponen tertentu pada campuran kompleks kimia, untuk mendiaknosis penyakit tertentu tertentu, serta untuk menguji bahan kimia guna menentukan potensi mutagenik atau karsinogenik suatu bahan. Macam-macam uji yang dapat dilakukan adalah uji antibiotik/antimikroba, bioautografi, uji vitamin dan asam amino, uji ames, dan penggunaan mikroorganisme sebagai model metabolisme obat mamalia. Uji Antibiotik antimikroba Pada uji ini diukur respons pertumbuhan populasi mikroorganisme terhadap agen antimikroba. Tujuan assay antimikroba termasuk antibiotik dan substansi antimikroba nonantibiotik, misalnya fenol, bisfenol, aldehid, adalah untuk menentukan potensi dan kontrolkualitas selama prosesproduksi senyawa antimikroba dipabrik, untuk farmakokinetik obat pada hewan atau manusia dan untuk memonetor dan mengontrol kemoterapi obat. Kegunaan uji antimikroba adalah diperolehnya suatu sistem pengobatan yang efektif dan efesien. Metode difusi Metode disc diffusion tes Kirby dan Bauer untuk menentukan aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba permukaan media agar. E-test Metode E-test digunakan untuk mengestimasi MIC minimum inhibitory concentration atau KHM kadar hambat minimum, yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk dapat menghabat pertumbuhan mikroorganisme. Uji aktivitas antivirus Uji aktivitas antivirus menggunakan kultur jaringan maupun inokulasi telur berembrio. Campuran antara suspensi virus dan larutan agen antimikroba uji dibuat dalam seri pengenceran. Seri pengenceran ini dibuat pada serum yang telah diinaktivasi, misalnya serum kuda, dan diinokulasikan pada kultur sel atau telur berembrio. Sebagai kontrol digunakan larutan tanpa virus. Karena obat juga dapat tosik pada kultur jaringan atau telur, maka toksisitasnya harus diuji. Seri pengenceran Obat dicampurkan dengan serum yang diinaktivasi dan dinokulasi ke dalam sel jaringan atau telur berembrio. Pengamatan dilakukan setiap hari terhadp ada atau tidaknya kerusakan sel atau jaringan. Uji aktivitas anti fungi Pada uji ini kebutuhan media berbeda dengan uji menggunakan yang umum digunakan adalah Sabouroud Dextrose Liquid/solid, Czapex Dox, dan media khusus fungi lain. Uji ini serupa dengan uji untuk bakteri, dimana spora fungi atau miselium fungi dilarutkan pada larutan agen antimikroba uji, dan selanjudnya pada interval waktu tertentu disubkultur pada media yang sesuai. Setelah diinkubasi, pertumbuhan fungi pun diamati. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Jangka Sorong Cara Menghitung, Membaca, Menggunakan, Contoh Soal, Fungsi, Jenis dan Gambarnya Dampak Dan Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan Salah satu dampak dari peledakan jumlah penduduk dan perkembangan teknologi ialah pencemaran terhadap lingkungan. Sebenarnya pada batas-batas tertentu lingkungan sekitar kita masih mampu membersihkan dirinya dari segala macam zat pencemar. Namun kalau jumlahnya sudah melebihi kemampuan lingkungan maka untuk mengatasinya memerlukan keterlibatan manusia. Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan ini, para pakar telah mencoba merekayasa mikroba untuk mendapatkan strain mikroba yang membantu mengatasi pencemaran, khususnya pencemaran limbah beracun. Apabila konsentrasinya berada di atas ambang batas, maka akan mengancam kelangsungan organisme yang lain. Yang dikembangkan saat ini antara lain, penanganan limbah oleh mikroorganisme yang mampu menghasilkan gas hydrogen. Mikroba tersebut ialah Clostridium butyrium, dalam hal ini bakteri akan mencerna dan menguraikan gula serta menghasilkan gas hydrogen. Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar yang tidak menimbulkan polusi Daftar Pustaka Campbell, et all. 2002. Biologi edisi 5 jilid 1. Jakarta Erlangga. Darkuni, Noviar. 2001. Mikrobiologi Bakteriologi, Virologi dan Mikologi. Malang Universitas Negeri Malang. Pelczar, Michael. 2008, Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta UI Press. Ristiati, Ni Putu. 2000. Pengantar Mikrobiologi Umum. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Phylum Porifera Porifera berasal dari kata porus yaitu lubang-lubang kecil dan fera yaitu mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori. Porifera adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Sebagian besar jenis hewan β€œ Porifera ” ini hidup di laut, namun hanya sebagian saja yang hidup di air tawar. Untuk hewan Porifera ini memiliki ciri utama yaitu tubuhnya yang berpori-pori, bentuknya seperti vas bunga, pipih atau bercabang dan melekat di dasar air. Pada fungsi pori-pori ini sebagai tempat untuk masuknya air yang mengandung bahan makanan ke dalam tubuh. Untuk bagian rangka luar hewan ini terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik. Porifera ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang, hewan ini banyak terdapat di air laut ada yang hidup sendiri soliter dan ada juga yang berkoloni. Hewan berpori Porifera yang hidup di air dangkal seperti di kolam atau aliran sungai ialah Spongillidae. Baca Juga Zigot adalah Contoh hewan yang Porifera yaitu Leucosolenia Euplectella Dan Spongilla Ciri-ciri umum filum Porifera Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana. Tubuh terdiri atas banyak sel. Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh. Rongga tubuh demikian disebut spongosol. Filum Porifera biasa hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat sesil. Ciri-ciri morfologinya antara lain Tubuhnya berpori ostium Tubuh porifera asimetri tidak beraturan, meskipun ada yang simetri radial. Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan. Ciri-ciri anatominya antara lain Memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askon, sikon dan leukon ragon Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit Baca Juga Pengertian Sitoskeleton Struktur Tubuh Porifera Hewan ini termasuk hewan multiseluler, tetapi belum memiliki jaringan, organ dan sistem organ. Porifera memiliki ruang gastral sebagai kloaka. Pada ruangan hewan ini dikelilingi oleh dinding yang ditembus oleh sejumlah saluran yang tersusun majemuk, pada ruang gastral ini ujungnya terbuka yang disebut dengan oskulum. Air masuk kedalam tubuhnya melalui lubang atau pori-pori di permukaan tubuhnya. Dapat dikatakan bahwa tubuhnya yang berpori-pori tersebut berfungsi untuk menangkap makanannya. Kemudian makan dicerna dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel amuboid struktur tubuh Porifera bersifat diplpblastis karena terdiri atas dua lapisan sel tunas. Pada laipasan luar yang tersusun dari pinakosit dan mesoglea mengandung sel amuboid dan lapisan dalam yang tersusun dari koanosit. Di dalam mesoglea terdapat bermacam-macam sel, antara lain sebagai berikut Amoeboid, sel yang berfungsi mengedarkan zat-zat makanan. Skleroblas, sel yang berfungsi membentuk spikula. Porosit, sel yang berfungsi membuka dan menutup pori. Arkeosit, merupakan sel amoeboid embrional yang tumpul dan dapat membentuk sel-sel produktif. Baca Juga Kelenjar Timus adalah Cara Perkembang Biak Porifera Porifera Hewan Berpori dapat berkembang bisa dengan secara vegetatif dan generatif. Secara vegetatif yaitu perkembangbiakan yang dilakukan dengan membentuk kuncup dalam koloni. Kuncup muncul dari pangkal kaki porifera kuncup makin mebesar sehingga jika terbentuk beberapa kuncup, akan membentuk sebuah koloni. Selain itu potongan tubuhnya yang terlepas akan mudah tumbuh menjadi porifera baru. Porifera air tawar dapat berkembang dengan gemmula atau terbungkusnya sel-sel koanosit dengan kuat dan tebal. Keadaan yang demikian merupakan bentuk pertahanan porifera terhadap kekeringan. Bila air telah cukup akan tumbuh lagi menjadi porifera baru. Secara generatif dilakukan dengan pembuahan antar ovum dan spermatozoid. Porifera termasuk hewan yang hermafrodit berkelamin ganda , hasil pembuahan berupa zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia. Karena bersilia, larva dapat bergerak bebas dan akhirnya akan menempel pada tempat tertentu dan kemudian tumbuh menjadi porifera baru. Klasifikasi porifera dapat dibagi menjadi 3 kelas yakni Kelas Calcarea Kelas Hexactinellida Kelas Demospongia Baca Juga Faktor Penyebab Kerusakan Laut Berikut ini penjelasan singkat masing-masing kelas Porifera tersebut Kelas Calcarea Porifera Hewan Berpori ini termasuk dalam kelas ini ialah bunga karang spikulum dari kapur misalnya Granti dan Leucosoelenia. Pada tubuhnya berbentuk silindris dengan panjang tubuh kira-kira 2,5 cm. Ruang gastral dihubungkan oleh lubang-lubang berpori, dinding sel radial berflagelum berfungsi sebagai pencerna makanan. Makanannya berupa plankton, hewan, tumbuhan kecil dan bahan organik. Air masuk melalui pori menuju saluran radial dan keluar kloaka, lalu ke oskulum. Bunga karanga tidak dapat bergerak tetapi oskulumnya dapat menutup. Calcarea banyak dijumpai di pantai Laut Atlantik. Calcarea ini dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual, secara aseksual perkembangbiakan dilakukan dengan cara membentuk tunas eksternal, memisahkan diri dan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Perkembangbiakan dengan cara aseksual juga dapat dilakukan secara internal gemmula sedangkan secara seksual dilakukan dengan pembentukan gamet jantan dan betina. Calcarea ini dapat digunakan sebagai alat untuk membersihkan badan spongia ataupun mencuci barang. Caranya ialah dengan mangambil bagian skeletonnya yang tidak mengandung protoplasma. Pertama-tama Calcarea diambil dari dasar laut, lalu dipukuli, diputihkan, dipotong-potong dan kemudian dikeringkan. Kelas Hexactinellida Porifera yang masuk dalam kelas ini terkenal dengan nama bunga karang gelas Hyalospongiae mereka hidup dilaut, mempunyai spikula dengan enam jejari polong, tubuh dapat mencapai panjang hampir 1 m dan hidup di kedalaman m. Contoh porifera dari kelas ini adalah Euplectella aspergillum. Kelas Demospongia Porifera kelas Demospongia ini bisa hidup di air laut dan juga ait tawar, spikulanya berbentuk serabut sebagai spongia atau silika yang tersusun menjadi enam jejari. Contoh Demospongia ialah Spongilla sp. air tawar sebagai komoditas perdagangan dan Euspongia sp. Yang digunakan sebagai pembersih kulit pada saat mandi. Sebagai ahli berpendapat bahwa kelas Hexactinellida dan kelas Demospongia dapat disatukan dalam kelas Noncalcarea. Porifera merupakan hewan penyusun terumbu karang koral sehingga memiliki fungsi ekologis yang sangat penting bagi ekosistem perairan laut. Baca Juga Organel Sel Tumbuhan Pencernaan makanan Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori. Porifera tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Makanan masuk ke dalam sel leher koanosit. Di dalam sel tersebut berlangsung proses pencernaan makanan. Selanjutnya, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amoeboid ke seluruh tubuh. Sistem saluran air Porifera memiliki sistem saluran air, mulai dari pori tubuh dan berakhir pada lubang keluar yang disebut oskulum. Saluran air tersebut berfungsi sebagai alat untuk melewatkan bahan makanan dari luar ke dalam tubuh dan zat-zat sisa metabolism ke luar tubuh. Ada beberapa tipe sistem saluran air pada porifera, yaitu sebagai berikut Tipe askon Merupakan tipe paling sederhana dan bentuknya seperti jambangan bunga. Air yang masuk melalui pori atau ostium bergerak melewati saluran menuju rongga tubuh spongosol. Selanjutnya, air keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Leucosolenia. Tipe sikon Pada tipe ini, ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang-cabang ke rongga-rongga sel koanosit. Selanjutnya sel bergerak menuju spongosol dan akhirnya keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Scypha. Tipe leukon ragon Merupakan tipe saluran air yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Air dari rongga mengalir menuju ke spongosol dan akhirnya ke luar melalui oskulum. Tipe ini di jumpai pada Spongila. Baca Juga Coelenterata – Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Peranan Rangka Porifera Tubuh porifera memiliki bahan pembentuk kerangka spikula. Bahan rangka tersebut ada bermacam-macam. Berikut ini beberapa kelompok porifera berdasarkan bahan rangka tubuhnya. Porifera lunak Memiliki kerangka tubuh yang tersusun dari bahan spongin. Jika porifera mati, bagian tubuhnya dapat digunakan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan penggosok alat-alat rumah tangga. Bahan tersebut biasanya disebut sponsa. Porifera kapur Memilki kerangka tubuh yang tersusun dari zat kapur CaCo3. Porifera silikat Memilki kerangka tubuh yang tersusun dari bahan kristal silikat H2Si3O7 Reproduksi Porifera dapat melakukan reproduksi secara vegetatif dan generative. Reproduksi secara vegetatif atau aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup atau budding. Kuncup akan memisahkan diri dari tubuh induknya dan tumbuh menjadi individu baru. Selain itu, ada juga yang menempel pada tubuh induknya sehingga tampak seperti koloni porifera. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar. Reproduksi secara generatif atau seksual berlangsung melalui pertemuan ovum dan spermatozoid . kedua sel gamet tersebut berkembang dari sel arkeosit. Pembuahan ovum oleh spermatozoid terjadi di daerah mesoglea dan membentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk larva yang bersilia yang dinamakan amfiblastula. Selanjutnya, larva tersebut akan keluar dari tubuhnya melalui oskulum, berenang mencari lingkungan yang sesuai dan tumbuh menjadi porifera dewasa. Baca Juga Nodus Limfa adalah Klasifikasi filum Porifera Berdasarkan bahan pembentuk rangka tubuh atau spikulanya, porifera dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut. Kelas Calcarea Calcarea dalam latin, calcare = kapur atau Calcispongiae dalam latin, calci = kapur, spongia = spons. Anggota kelas ini biasa hidup di daerah pantai yang dangkal, bentuk tubuhnya sederhana. Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk sepeti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder. Tinggi tubuh kurang dari 10 cm. Semua anggotanya memiliki kerangka tubuh yang terbuat dari bahan CaCo3 denagn koanosit yang besar. Contohnya, Leucosolnia, Clatharina, Grantia, Sycon, dan Scypha. Kelas Hexactinellida Hexactinellida dalam bahasa yunani, hexa = enam atau Hyalospongiae dalam bahasa yunani, hyalo = kaca atau transparan, spongia = spons memiliki spikula yang tersusun dari silika. Hidup soliter di laut pada kedalaman 200-1000 m, sistem saluran air tipe askon. Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kersik H2SiO3 dan spikulanya berduri enam seperti bintang. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk. Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm. Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Contohnya, Euplectella, Pheronema, dan Hyalonema. Kelas Demospongiae Demospogiae dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit. Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang. Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter. Umumnya hidup di laut, meskipun sebagian kecil ada yang hidup di air tawar. Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar. Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera. Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kersik, spongin atau campuran keduanya. Sistem saluran airnya berupa tipe leukon. Contohnya, Euspongia, Spongilla, Cliona, dan Microciona. Peranan Porifera dalam kehidupan manusia Dalam kehidupan manusia, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa Negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca. Namun spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera. Beberapa jenis Porifera yang dapat digunakan sebagai spons mandi yaitu Spongia dan Hippospongia. Zat kimia yang di keluarkannya memilki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya. Demikianlah pembahasan mengenai Filum Porifera ini semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. πŸ™‚

ciri ciri tunas air